Selasa, 20 Mei 2008

Studi Tentang Manajemen Kedisiplinan Petugas Cleaning Service Di Badan Rumah Sakit Umum dr. SAYIDIMAN Magetan… (95)


Pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkwalitas dimasa depan bertujuan untuk mencetak manusia yang menguasai ilmu dan teknologi serta mencetak manusia yang beriman dan bertakwa ( Iptek dan Imtak). Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat tercermin dari pola pikir, kesadaran, kemauan, semangat dan etos kerja yang tinggi. Untuk mewujutkan sumber daya manusia yang beriptek dan berimtak akan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain tingkat pendidikan, pengalaman kerja, semangat kerja, kiat dari indifidu untuk mau berubah menuju yang lebih baik, manajemen yang diterapkan, pengawasan dan pembinaan yang dilakukan.
Program pembangunan Nasional direncanakan untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat dengan menciptakan individu-individu manusia Indonesia seutuhnya yang dapat mengembangkan potensinya secara optimal. berkesinambungan merupakan upaya peningkatan Sumber Daya Alam (SDA) yang dilakukan secara dini dalam satu siklus kehidupan manusia yang selanjutnya disebut sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dini.
Rumah sakit merupakan institusi yang bergerak dalam bidang penjual jasa pelayanan publi dalam bidang kesehatan, untuk itu segala aktifitas yang dilakukan merupakan suatu sistem yang saling terkai dan sama memiliki tingkat kepentingan yang sama. Untuk mendukung tercapainya kualitas pelayanan publik di rumah sakit yang berkualitas perlu di dukung sumber daya manusia yang berkualitas pula .
Kebersihan dirumah sakit salah satu bentuk rangkaian kegiatan yang mendapat perhatian secara langsung oleh masyarakat pengguna jasa, namun kegiatan ini sering kurang mendapatkan perhatian yang serius bagi manajemen rumah sakit. Kurangnya perhatian tingkat kebersihan rumah sakit dapat menimbulkan dampak gangguan estetika, berkembangbiaknya vektor penyakit, penularan penyakit, terjadinya infeksi nosokomial. Apabila hal ini terjadi maka tidak menutup kemungkinan rumah sakit tersebut akan dinilai langsung oleh masyarakat bahwa tingkat pelayanannya kurang memuaskan. Dampak jangka panjang rumah sakit yang demikian akan ditinggalkan para pengguna jasa yang mampu menurunkan jumlah kunjungannya. Upaya yang harus dilakukan rumah sakit adalah mampu menyediakan sumber daya manusia yang berkualitan khususnya tena kebersihan (cleaning service) dengan jalan melakukakan pelatihan, pembinaan, pengawasan dan memberi penghargaan yang layak sehingga untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, meningkatkan etos kerja bagi petugas.
Di Badan Rumah Sakit Umum dr. Sayidiman Magetan, pekerjaan cleaning service sangat diperlukan untuk mewujudkan kondisi rumah sakit yang bersih dan sehat yang berdampak secara langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit., pekerjaan semacam ini pada umumnya kurang diminati oleh karyawan rumah sakit itu sendiri. Bahkan sebagian karyawan merasa rendah bila menyatakan dirinya sebagai petugas cleaning service. Sebenarnya kegiatan cleaning service termasuk sistem kegiatan di rumah sakit yang harus mendapat perhatian yang spesifik. Kedisiplinan yang tinggi mencerminkan besarnya tanggung jawab seorang pegawai terhadap tugas-tugas yang diberikan padanya. Karena itu setiap atasan harus selalu berusaha meningkatkan disiplin yang tinggi agar dapat menjadi suri tauladan bagi bawahannya. Kedisiplinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seorang pegawai harus selalu datang, pulang sesuai waktu yang telah ditentukan (tepat waktu) dan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya .
Berdasarkan pendapat tersebut di atas yang dimaksud disiplin pegawai bukan hanyam kehadiran dan pulang tepat waktu yang lebih penting dari itu seorang pegawai harus disiplin terhadap peraturan atau prosedur kerja yang ada. Untuk menerapkan kedisiplinan bagi petugas cleaning service yang baik diperlukan adanya kesadaran dan kesediaan dari masing-masing pegawai . Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela mentaati semua peraturan, sadar akan tugas dan tanggung jawabnya
Atasan harus bisa memberikan pengawasan seoptimal mungkin agar penerapan disiplin dapat berjalan dengan baik, karena bila atasan kurang memberikan pengawasan terlebih-lebih bertindak kurang disiplin, maka dikawatirkan akan berdampak negatif pada bawahannya. Disiplin dapat diukur dari: datang tepat waktu, bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dan pulang tepat waktu. Rencana kerja peningkatan kinerja petugas cleaning service dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja oleh Sub Bag Umum dan Logistik pada RSU " dr Sayidiman " Magetan. Dengan rendahnya semangat petugas cleaning service untuk belajar mandiri jelas akan berdampak pada rendahnya produktivitas kerja petugas cleaning service dan pada gilirannya akan berakibat pada sasaran tupoksi Sub Bag Umum dan Logistik RSU "Dr. Sayidiman" Magetan belum tercapai secara optimal.
Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dalam bentuk peningkatan produktivitas kerja, disiplin yang baik memungkinkan terciptanya kerjasama yang harmonis dalam membangun kebanggaan kelompok. Penerapan peraturan yang adil sebagai dasar untuk perlindungan baik individu maupun kelompok, karena tanpa peraturan yang jelas dapat dipastikan kerjasama dalam organisasi akan kacau.
Mengingat pentingnya manajemen kedisiplinan bagi petugas cleaning service dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian degan judul: "STUDI TENTANG MANAJEMEN KEDISIPLINAN PETUGAS CLEANING SERVICE DI BADAN RUMAH SAKIT UMUM dr. SAYIDIMAN MAGETAN ".



Tidak ada komentar:

Posting Komentar