Minggu, 18 Mei 2008

Pengaruh Penggabungan Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Kasus di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kab Trenggalek) ... (27)


Tujuan penelitian adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tujuan organisasi, struktur organisasi, kepemimpinan, sistem penghargaan, tata hubungan dan mekanisme tata kerja terhadap prestasi kerja pegawai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek (2) Untuk mengetahui faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja pegawai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek (3) Untuk mengetahui pengaruh penggabungan organisasi Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil dengan BKKBN Kabupaten Trenggalek menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek terhadap prestasi kerja pegawai.
Penelitian dilaksanakan di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek dimulai pada bulan Juli 2005 sampai Oktober 2005. Jenis penelitian sebab akibat (Causal research). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek. Sampel diambil menggunakan teknik Total Sampling.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Diperoleh nilai Fhitung 14.810 > Ftabel 3.34, dan nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,725 dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,526. Besarnya pengaruh adalah 52,6 %, dan sissanya adalah 47,4 % dipengaruhi oleh hal lain. Hal ini berarti bahwa variabel tujuan organisasi (X1), struktur organisasi (X2), kepemimpinan (X3), mekanisme tata kerja (X4), tata hubungan (X5), dan sistem penghargaan (X6) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja (Y).
2. Pada uji t hanya ada 3 variabel yang berpengaurh signifikan yaitu X2 X4 X6, sedangkan yang 3 variabel lainnya X1 X3 X5 tidak berpengaruh signifikan setelah organisasi digabung. Nilai koefisien parsial (r²) tertinggi adalah r² pada variabel struktur organisasi (X2) sebesar 0,2767 atau 27,67 %. Jadi nilai r² pada variabel struktur organisasi (X2) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap prestasi kerja sebesar 27,67 %.
3. Hasil Uji t untuk variabel terikat berpasangan (Paired T-tes) diperoleh nilai t hitung -10.497 < t tabel 2.326, yang berarti nilai rata-rata variabel prestasi keja pegawai setelah organisasi digabung lebih kecil dari pada rata-rata variabel prestasi kerja pegawai sebelum organisasi digabung. Jadi tidak ada peningkatan prestasi kerja setelah organisasi digabung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar